Penyakit telinga otitis pada kucing - Sebagai pemilik kucing peliharaan pasti anda pernah mendapati telinga kucing kesayangan anda memiliki kotoran di telinga yang cukup banyak. Kotoran telinga pada jenis kucing apapun dapat disebut serumen atau ear wax merupakan hal yang normal karena menjadi pelindung bagi telinga kucing agar benda asing tidak masuk ke telinga yang lebih dalam. Akan tetapi ketika kotoran telinga diproduksi secara berlebihan dan meyebabkan bau tak sedap atau bau yang kurang mengenakkan maka akan menjadi masalah. Bau pada kotoran telinga selain disertai adanya penumpukkan kotoran telinga, disertai pula dengan kegatalan pada telinga. Kotoran telinga yang bau mengindikasikan adanya radang telinga atau penyakit otitis.
Baca Juga: Cara mengatasi kucing sakit mata tanpa ke dokter hewanOtitis interna itu merupakan istilah untuk radang telinga dalam, otitis esterna untuk radang telinga bagian luar. Otitis yang terjadi pada telinga bagian dalam biasanya bersifat parah dan fatal, dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan mendengar secara permanen. Penyebab otitis bisa karena banyak hal. Diantaranya penyakit tungau telinga, jamur, kanker, alergi, luka, dan gangguan kekebalan tubuh pada kucing.
Penyakit Telinga(Otitis) Pada Telinga Kucing
Diagnosa (Otitis)Ada banyak sekali potensi penyebab dari masalah telinga, kita tidak bisa hanya mengatakan itu adalah infeksi pada bakteri, memberikan antibiotik saja juga tidak akan menyembuhkan. Dokter hewan kucing peliharaan anda dapat menggunakan otoscope untuk melihat ke bawah ke dalam liang telinga dan menentukan apakah terjadi peradangan di membran timpani kucing (gendang telinga), jika ada benda asing, tumor atau penyebab potensial lain dari masalah kucing.
Penyeka dari telinga kucing dapat diambil, dioleskan pada slide mikroskop, bernoda dan diperiksa untuk bakteri, jamur dan tungau. Pemeriksaan fisik dapat membantu untuk menentukan apakah ini bisa menjadi masalah, hormonal alergi, atau keturunan. Jika ini dapat dicurigai, tes diagnostik lebih lanjut akan diperlukan.
Tanda-tanda penyakit telinga pada kucing:
- Bau
- Kemerahan atau pembengkakan pada saluran telinga
- Menggaruk dan menggosok telinga serta kepala kucing
- Lubang telinga kotor
- Sering menggelengkan kepalanya dan memiringkan kepala
- Merasakan nyeri di sekitar telinga
- Perilaku berubah tidak seperti biasanya atau depresi(Cepat marah)/sensitive
Baca Juga: Penyebab dan Solusi Kucing Tidak Mau MakanPenyebab penyakit telinga kucing (otitis)
Kucing peliharaan dapat memiliki masalah telinga untuk berbagai alasan. Ketika kita melihat kucing dengan penyakit telinga kita sebagai pemilik kucing perlu berpikir tentang kemungkinan:
1. Alergi seperti alergi pada makanan
2. Parasit penyakit tungau telinga (Earmate)
3. Mikroorganisme atau bakteri dan jamur
4. Benda asing masuk ke telinga, bisa serangga, debu,kotoran,dll
5. Trauma
6. Lingkungan telinga, misalnya kelembaban, kelebihan kotoran pada telinga dan anatomi telinga
7. Herediter atau kekebalan kondisi kucing, dan tumor
Penjelasan Lebih Detail Mengenai Penyebab Penyakit Telinga Kucing (Otitis)
Alergi: Kucing dengan alergi, baik alergi makanan ataupun sesuatu yang mereka hirup, mungkin memiliki masalah telinga. Masalah telinga pada kucing mungkin merupakan tanda pertama dari alergi. Karena alergi adalah perubahan lingkungan dalam telinga, kita sebagai pemilik kucing kadang-kadang melihat infeksi sekunder dengan bakteri atau jamur. Jika kita hanya mengobati infeksi yang diderita kucing, kita tidak sampai ke akar masalah. Kita perlu untuk segera mengobati alergi juga.Parasit: Tungau telinga kucing, Otodectes cynotis, meruapakan penyebab umum dari masalah telinga terutama di anak kucing(kitten). Beberapa hewan sangat peka terhadap tungau dan gatal yang secara terus menerus. Hewan ini dapat menggores begitu banyak mereka sangat membuat trauma pada telinga kucing
Bakteri dan Jamur: Banyak jenis bakteri dan jamur salah satunya pachydermatis Malassezia, menyebabkan infeksi telinga. Telinga normal dan sehat memiliki pertahanan yang cukup baik terhadap organisme, tetapi jika lingkungan telinga berubah karena alergi, kelainan hormon, atau kelembaban, bakteri dan jamur dapat sangat berkembang biak dan menjangkitnya.
Benda Asing: Benda asing kecil yang bisa masuk ke telinga kucing kadang-kadang dapat masuk ke saluran telinga. Benda asing ini menyebabkan iritasi, juga memberikan goresan di telinga kucing. Jadi jika anda memiliki kucing yang sering pergi keluar apalai sampai kucing berantem, pastikan untuk rutin memeriksa telinga.
Trauma: Seperti yang kita dijelaskan di atas, trauma yang terjadi di telinga akibat garukan dapat memperburuk masalah telinga.
Kelainan hormon: Kekurangan hormon atau ekses dari berbagai hormon dapat menyebabkan masalah kulit dan telinga kucing. Hormon yang disebut tiroid, glukokortikoid dihasilkan oleh kelenjar adrenal, dan hormon seks semua dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan telinga.
Lingkungan: Lingkungan disini bukan berarti lingkungan sekitar kucing, akan tetapi lingkungan area telinga, seperti kelembaban yang berlebih ditelinga, telinga tidak pernah dibersihkan, anatomi telinga yang tidak sempurna (cacat dari bawaan atau dari lahir).
Penyebab otitis pada telinga kucing lainnya: Ada berbagai penyakit keturunan langka yang terjadi pada ras kucing yang berbeda atau garis keturunan dan dapat mempengaruhi telinga kucing. Granuloma eosinofilik ini terkait dengan gangguan dari sistem kekebalan tubuh dan dapat terjadi di daerah telinga kucing. Karsinoma sel skuamosa, melanoma, dan tumor lainnya dapat dilihat di sekitar telinga kucing.
Baca Juga: Waspada Bahaya Bulu Kucing Bagi KesehatanCara membersihkan telinga kucing
1. Tetesi saluran telinga dengan cairan pembersih. Cairan pembersih telinga kucing bisa di beli petshop terdekat di kota anda atau dokter hewan yang menyediakan.
2. Pijat-pijat dengan lembut di bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
3. Biarkan kucing menggeleng-gelengkan kepala kucing agar sisa carian pembersih dan kotoran dapat keluar tanpa sisa.
4. Bersihkan sisa-sisa cairan pembersih dan kotoran yang terdapat di telinga bagian luar dengan kapas bersih atau tisue basaha. Bersihkan cela serta lekukan yang terdapat pada telinga dengan menggunakan cotton bud. Hati-hati saat membersihkan lubang atau saluran telinga. Bila anda ragu atau takut menyebabkan luka pada telinga kucing, sebaiknya bawa kucing anda ke dokter hewan. Perhatikan atau tanyakan cara membersihkan telinga kucing yang baik dan aman kepada dokter hewan tersebut atau teman anda yang sudah berpengalaman.
5. Tindakan untuk pembersihan telinga pada kucing diulang sehingga semua kotoran telah keluar. Pada saat awal, setidaknya telinga perlu dibersihkan setiap hari selama beberapa hari berturut-turut agar semua kotoranya yang terdapat di dalam telinga bisa keluar.
6. Bersihkan telinga secara rutin seperti yang dianjurkan. Dalam keadaan normal telinga kucing biasannya dibersihkan 2 sampai 4 minggu sekali atau bila terlihat ada kotoran langsung di bersihkan saat itu juga.
Cara mengobati telinga kucing dengan obat tetes telinga
1. Setelah telinga dibersihkan, segera teteskan obat pada telinga yang sakit sesuai petunjuk dokter hewan atau yang tertulis pada kemasan.
2. Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga kucing.
3. Ulangi pemberian obat sesuai anjuran dokter hewan atau instruksi yang tertera pada kemasan. Pada saat pemberian obat berikutnya, biasanya telinga tidak perli dibersihkan lagi, kecuali bila masih terdapat banyak kotoran dalam telinga.
4. Obat tetes yang mengandung antibiotik diharuskan diberikan setiap hari berturut-turut tanpa terlewat satu hari. Pemberian obat jenis ini biasannya dilakukan 2 sampai 3 kali setiap harinya. Untuk kasus ear mite kucing, pemberian obat harus mengikuti aturan tersendiri. Aturan ini dapat bertujuan untuk memotong siklus hidup kutu atau penyakit tungau kucing.
Baca Juga: Macam-Macam dan Cara Mengatasi Penyakit Pada KucingCara mencegah penyakit telinga(otitis) pada kucing.
Kunci utama agar telinga kucing sehat adalah dengan menjaga kebersihannya. Periksa telinga setiap minggu agar kucing terpantau kesehatanya. Jika terdapat penumpukan kotoran telinga berjumlah sedikit itu normal dan tidak berlebihan.
Ingat, jika kucing peliharaan anda merasa tidak nyaman sekali, telinga bau seperti tanda-tanda penyakit telinga kucing diatas anda harus bertindak cepat dan jangan di tunda untuk menanganinya atau tanda-tanda lainya anda bisa menghubungi dokter hewan. Jika kucing gendang telinganya pecah atau lemah, pembersih dan obat tidak menyembuhkannya segeralah ke dokter hewan!
Catatan: Pemberian berbagai macam cairan pembersih atau obat untuk kucing dilakukan pada keadaan normal, artinya tidak parah seperti kerusakan selaput gendang telinga. Jika diberikan obat-obatan atau cara biasa justru malah dapat menyebabkan kerusakan telinga atau iritasi yang lebih parah. Sebaiknya periksakan kucing peliharaan anda ke dokter hewan terdekat.