Ciri-ciri kucing stres - Tahukah kamu bahwa kucing juga bisa terkena stres? Ya, tidak hanya manusia saja yang bisa terkena stres, tetapi hewan juga bisa terkena stres termasuk kucing. Nah, stres pada kucing bisa saja disebabkan oleh banyak hal, seperti cemas disertai rasa takut. Stres juga dapat memicu gejala gangguan kesehatan pada si kucing. Ketika kucing sedang stres, kekebalan imun tubuh kucing bisa menurun dan dapat memicu berbagai penyakit pada kucing.
Kali ini panduanmerawatkucing.blogspot.com akan membahas 10 ciri-ciri kucing sedang stres, nah ini sangat penting buat kamu agar mengetahui bahwa kucing peliharaan kita sedang stres serta bisa segera mengambil tindakan preventif.
Kucing lebih agresif ketika sedang stres |
Ciri-Ciri Kucing Stres
1. Kencing di luar litter boxIni mungkit sangat membuat kamu jengkel, jika kucing amu kencing di luar litter box, kamu harus segera membersihkan kencing yang bau menyengat itu, sebelum menjadi kering serta bertambah bau. Tetapi kamu harus lebih memperhatikan lagi, kucing yang buang air kecil di luar litter box bisa-bisa saja mencoba memberitahu kita. Coba kamu konsultasikan hal ini kepada dokter hewan agar tahu penyebabnya apa?
2. Kucing mengalami Diare, Mencret atau masalah pencernaan lainnya
Ciri ini biasanya disebabkan oleh makanan yang dikomsumsi oleh si kucing. Tetapi jangan salah, jika kamu sudah yakin bahwa makanan yang kamu beri pada kucing tersebut sehat serta tidak sedang dalam proses mengganti pakan, mungkin saja hal itu karena kucing sedang stres. Kamu tidak boleh membiarkan hal tersebut, segeralah konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli kucing yang terpercaya.
Baca : Penyebab dan Cara mengatasi kucing diare atau mencret3. Grooming yang berlebihan
Gambar Kucing yang sedang di grooming |
4. Menggaruk berlebihan
Menggaruk atau menjilati secara berlebihan dapat menjadi indikasi bahwa si puss memiliki masalah kesehatan serta perilakunya. Ada kemungkinan juga si kucing terkena kutu atau si kucing terkena penyakit kulit.
5. Kucing suka menyendiri
Sikap kucing yang suka menyendiri dan acuh tak acuh memang itu juga salah satu perilaku kucing. Namun ketika kucing langsung lari dan bersembunyi yang ketika lari ia melihat kita atau memang ada orang asing di rumah, maka itu juga tanda-tanda kucing setres atau masalah lainnya.
6. Kucing bersuara berlebihan
Ada beberapa jenis kucing seperti kucing bengal, siamese serta sphynx, memiliki suara yang lebih vokal dibandingkan dari beberapa jenis kucing lainnya yang pendiam seperti kucing persia dan kucing scottish fold. Tetapi jika kucing terdengar lebih berisik dari biasanya dan vokalnya, kamu harus lebih mewaspadainya. Membawa kucing kamu ke dokter hewan adalah pilihan yang tepat dibandingkan dengan kita harus menebak-nebak penyebabnya.
Baca : Cara mengkawinkan kucing7. Kucing nafsu makan menurun atau kucing tidak mau makan
Kucing memang tidak boleh berpuasa atau diet seperti yang manusia lakukan. Nah, segera konsultasikan dengan dokter hewan jika tiba-tiba si kucing kehilangan nafsu makannya apalagi tidak mau makan sama sekali. Bisa-bisa si kucing karena stres atau terkena masalah dalam sistem pencernaanya.
Baca : Penyebab dan Solusi Kucing Tidak Mau Makan8. Waktu tidur kucing yang meningkat
Kamu menduga kucing kamu setres karena tidur sampai 20 jam sehari? Bukan berarti kucing harus tidur selama itu. Kamu sudah tahu berapa lama dan kapan saja waktu tidur si kucing. Nah, jika kucing kamu tidur lebih lama dari biasanya serta terlihat lebih lesu dari biasanya , baru itu yang harus kamu perhatikan.
9. Agresif pada Hewan yang lain
Kucing bersifat agresif terhadap hewan lain juga bisa menjadi tanda-tanda masalah kucing. Bisa saja hewan itu sedang stres atau sedang sakit. Bisa kamu konsultasikan dengan yang lebih ahli.
10. Agresif pada Orang lain
Kucing yang sedang mengalami stres atau sedang sakit bisa menjadi lebih agresif pada orang-orang, tidak hanya dengan orang lain, tetapi dengan kita sendiripun juga begitu. Ini juga merupakan salah satu ciri-ciri yang lumayan terlihat.
Nah, itu adalah 10 ciri-ciri kucing sedang stres. Jika kamu menemui tanda-tanda yang sudah disebutkan di artikel atas, lebih baik kamu waaspada. Kamu juga harus berusaha untuk mengurangi stres pada kucing, karena jika dibiarkan begitu saja, mungkin si kucing akan menjadi lebih kronis penyakitnya. Kamu wajib selalu memantau atau memerhatikan tiap-tiap perubahan kucing kamu, jika ada sesuatu yang aneh, cobalah untuk berkonsultasi dengan yang lebih ahli serta bawalahh ke dokter hewan agar mendapatkan hasil yang lebih pasti. Semoga bermanfaat, jangan lupa berbagi (share) artikel ini agar teman-temanmu mengetahuinya. Terimakasih.